
Huhhhh,....
Semalem tidur kepagiaan gara" mw nginstal ulg pc tp rupny DVDny rusak... ugh,.. suer sebel bGt....
akhirny gw kesiangan lg ne .. tp prasaan tiap hari kesiangan hehehehe..
truz td siang ujan pl jd malez napa"in
ternyata perut gw ngamuk pengen di isi hehehe
berhubung males jd makan mie instan ajj
umm,.. enk cieh cuma pagi td gw kesadar dah brapa bungkus mie instan gw makan
ap yah akibatny bwt badan gw scara bulan ne aj berat gw dah 70an gt hehehehe
kira" ap yah efekny
neh gw dpt referen dr om google:
-nutrisi dari mi instan:
Mie instan belum dapat dianggap sebagai makanan penuh (wholesome food) karena belum mencukupi kebutuhan gizi yang seimbang bagi tubuh. Mie yang terbuat dari terigu mengandung karbohidrat dalam jumlah besar, tetapi kandungan protein, vitamin, dan mineralnya hanya sedikit. Pemenuhan kebutuhan gizi mie instan dapat diperoleh jika ada penambahan sayuran dan sumber protein. Jenis sayuran yang dapat ditambahkan adalah wortel, sawi, tomat, kol, atau tauge. Sumber proteinnya dapat berupa telur, daging, ikan, tempe, atau tahu. Satu takaran saji mi instan yang berjumlah 80 gram dapat menyumbangkan energi sebesar 400 kkal, yaitu sekitar 20% dari total kebutuhan energi harian (2.000 kkal). Energi yang disumbangkan dari minyak berjumlah sekitar 170-200 kkal. Hal lain yang kurang disadari adalah kandungan minyak dalam mie instan yang dapat mencapai 30% dari bobot kering. Hal tersebut perlu diwaspadai bagi penderita obesitas atau mereka yang sedang menjalani program penurunan berat badan.Ternyata mie instan bukan cuma kandungan nutrisinya yang kurang, tapi juga bisa merugikan bagi mereka-mereka yang mengkomsumsi, dan… bisa gendut…
-Informasi selanjutnya juga memberikan peringatan bagi mereka yang menderita hipertensi, maag, dan autisme:
Kelemahan dari konsumsi mie instan adalah kandungan natriumnya yang tinggi. Natrium yang terkandung dalam mie instan berasal dari garam (NaCl) dan bahan pengembangnya. Bahan pengembang yang umum digunakan adalah natrium tripolifosfat, mencapai 1% dari bobot total mie instan per takaran saji. Natrium memiliki efek yang kurang menguntungkan bagi penderita maag dan hipertensi. Bagi penderita maag, kandungan natrium yang tinggi akan menetralkan lambung, sehingga lambung akan mensekresi asam yang lebih banyak untuk mencerna makanan. Keadaan asam lambung yang tinggi akan berakibat pada pengikisan dinding lambung dan menyebabkan rasa perih. Sedangkan bagi penderita hipertensi, natrium akan meningkatkan tekanan darah karena ketidakseimbangan antara natrium dan kalium (Na dan K) di dalam darah dan jaringan.
Kelemahan lain mie instan adalah tidak dapat dikonsumsi oleh penderita autisme. Hal tersebut disebabkan karena mie instan mengandung gluten, substansi yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita autisme.
-Mie Instan membuat kita lebih cepat lapar dari pada makan nasi:
Namun, sifat karbohidrat dalam mie berbeda dengan sifat yang terkandung di dalam nasi. Sebagian karbohidrat dalam nasi merupakan karbohidrat kompleks yang memberi efek rasa kenyang lebih lama. Sedangkan karbohidrat dalam mie instan sifatnya lebih sederhana sehingga mudah diserap. Akibatnya, mie instan memberi efek lapar lebih cepat dibanding nasi
-Dan untuk makan mie instan “dengan baik,” sebaiknya diberi lauk-pauk yang lain terutama sayuran yang berserat:
Namun, untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam tubuh, satu bungkus mie belumlah cukup. Jika melihat iklan di layar televisi, cara makan mie yang baik adalah dengan menambah menu yang berasal dari bahan dasar hewani dan sayur-sayuran berserat.
Iklan mie di layar kaca menampilkan kebiasaan orang makan mie instan dengan tambahan menu seperti ayam, ikan, telur, kangkung, wortel, dan kapri. Pada bungkus mi pun terdapat gambar penyajian mie dengan menu tadi. Lalu apakah ini sekadar menarik perhatian ? Tentu saja tidak.
Bahan dasar hewani menyediakan sumber protein, sedangkan sayur-sayuran berserat dapat menambah vitamin. Selain itu, sayuran berserat berperan pula untuk menetralisasi kandungan lemak.
Menurut seorang ahli gizi klinik, Juniarta Alidjaja, orang yang kebanyakan makan mie instan tanpa diimbangi makanan berserat berpotensi mengalami gangguan kesehatan. Hal ini karena mie mengandung karbohidrat sederhana, lemak, dan kadar natrium tinggi. Misalnya obesitas, kenaikan kadar gula darah, kenaikan tensi tubuh dan lain-lain.
-Isu lilin di mie instan. Ternyata itu tidak benar:
Mengenai isu lilin pada mie instan, Badan POM mengatakan tidak menemukan adanya bahan tersebut. Mengenai penggunaan lilin ini pun dibantah oleh salah satu produsen mie instan di Indonesia, PT Indofood. “Geletinasasi pada mie disebabkan mie dibuat dengan pengukusan dan penggorengan. Jadi, isu lilin kan isu lama yang tidak benar,” kata Siegfried, Public Relation PT Indofood cabang Jawa Barat.
-Sanggahan dari Billy N. ini membantah isu yang pernah dimuat di harian Pikiran Rakyat:
Menanggapi artikel yang ditulis oleh Bpk.Agus Rakasiwi, ‘Hindari Makan Mie Instan Setiap Hari’ di ‘PR’ hari Kamis, 2 November 2006 halaman 21 (’Kampus’). Ada beberapa kesalahan yang fatal dimuat di artikel tersebut yang dibaca oleh sangat banyak orang.
Saya tahu kalau artikel tersebut bertujuan baik, namun banyak isi artikel tersebut yang dikutip dari sumber-sumber yang tidak jelas, termasuk e-mail yang di-forward dari milis ke milis yang isinya sebagian besar adalah bohong & penulisnya tidak jelas (tergolong ’spam’), misalnya soal isu mie instan yang dilapisi lilin, padahal setahu saya, itu sama sekali tidak benar.
Kalau betul begitu, maka di air rebusan mie instan ketika dimasak akan ‘mengapung’ lilin cair. Juga, di daftar komposisi mi tidak dicantumkan apapun yang berkaitan dengan lilin.
-Terlepas dari segi kesehatannya, mie instan sendiri sering menimbulkan cerita yang unik dan menarik bahkan tragis, misalnya gontok-gontokan gara-gara mi instan:
Ketua Kloter 31 SOC menceritakan pengalamannya. Saat mengambil jatah mie instan bagi kloter 31, dia melihat jemaah haji saling berebut. Lebih parah lagi, beberapa jemaah cekcok mulut dan adu fisik untuk mendapatkan mi instan. ”Saya membayangkan risiko murka Tuhan yang melihat hamba-Nya berebut mie instan di tanah haram dan mustajab di Arafah,” ujarnya.
Suasana tegang masih terus berlanjut. Saat itu, rombongan penulis sedang tafakur bersama untuk memanjatkan doa kepada Allah di tempat mustajab ini. Tak jauh dari tempat itu ada kelompok jemaah haji tengah bagi-bagi mie instan, dan ternyata ada yang tidak kebagian.
Ketua rombongannya mengumumkan, siapa yang dapat jatah double harap mengembalikannya. Dosa bagi siapa saja yang mengambil jatah orang lain. Suasana seperti ini terus berlanjut hingga rebutan air panas untuk merebus mie instan.
Sumber: Agus Rakasiwi
Tips dan Trik Variasi Resep Masak/Memasak Mie Instant Indomie, Supermie, Sarimi, Dsb Agar Mi Instan Lebih Enak dan Sehat Dimakan
Mengkonsumsi mie instan setiap hari tentu saja tidak baik bagi tubuh karena tubuh kita membutuhkan banyak zat nutrisi untuk kebutuhan tubuh yang tidak dadapat dari mi instan saja. Kita harus mengkonsumsi jenis makanan lain untuk membuat tubuh menjadi lebih sehat.
Berikut ini adalah beberapa tehnik/teknik atau cara untuk membuat indomie mie instant menjadi lebih sehat atau lebih enak lain dari apa yang ada di saran penyajian di bungkus indomie. Tentu saja tips dan triks ini tidak hanya untuk mi instant merek indomie saja, namun juga untuk merek lainnya seperti mie ABC, Mie President, Michiyo, Mie Sedaap, Karee, dan lain sebagainya.
- Menambah Sayur Mayur
Bagi anda yang suka sayur-sayuran hijau ataupun sayur lainnya anda dapat memasukkan daun sawi, bayam, kangkung, kol, tomat, pete, cabe merah, cabe rawit, bawang bombai, jahe, kunyit, dan lain sebagainya ke dalam rebusan indomie. Sebaiknya sayuran tersebut dimasak tidak terlalu lama agak zat yang terkandung dalam sayur tersebut tidak rusak.
- Menambah Lauk Pauk
Bagi anda yang suka lauk-pauk baik yang berasal dari hewan maupun tumbuhan anda dapat memasukkan telur, kornet, daging, sosis, tempe, tahu, oncom, dan lain sebagainya ke dalam rebusan indomie. Bagi anda yang sedang diet sebaiknya mengurangi lauk pauk yang mengandung banyak kalori atau lemak.
- Dibuat Jadi Versi Goreng
Mie yang seharusnya direbus dapat anda coba dimasak dan kuahnya ditiriskan, lalu setelah itu diaduk sampai rata dengan bumbu tanpa air rebusan. Yang pasti anda harus menyesuaikan takaran atau ukuran versi goreng agar tidak terasa asin atau aneh ketika dimakan nanti.
- Dibuat Jadi Bubur Indomi
Ketika mie instant belum dibuka dari bungkusnya remaslah mi tersebut sampai halus, kemudian dimasak seperti biasa. Nanti indomie yang sudah matang akan terlihat seperti bubur mie.
- Dibuat Jadi Snack
Carilah resep ke internet, buku, majalah, teman, tetangga, dan lain sebagainya untuk mengoah indomi menjadi snack, kudapan, jajanan, cemilan, dan lain-lain. Mi instan dapat dibuat menjadi seperti kroket, omelet, risol, kripik, dan lain sebagainya.
